Asuhan Keperawatan (askep) Maternitas Post Partum (2024)

1. Mengkaji derajat ketidak nyamanan melalui isyarat verbal dan non verbal pada respon nyeri :

­ Klien mengatakan nyeri masih dirasakan

­ Susah bergeser karena sakit pada bagian perineum

­ Tidak ditemukan adanya tanda-tanda REEDA

2. Mengajarkan klien dalam penggunaan tekhnik pernafasan atau relaksasi yang tepat.

­ Klien mulai mengerti cara melakukan tehnik pernafasan yang benar

­ Mampu memposikan duduk santai

3. Melakukan tehnik Distraksi

­ Klien mau melakukan anjuran

­ Klien memfokuskan untuk menyusui bayinya.

4. Melakukan perawatan luka ruptur perineum

­ Luka tidak menunjukkan tanda-tanda infeksi, luka agak kering

5. Menjelaskan fisiologi after Pain

­ Klien mengerti keadaan nyeri yang dialaminya.

6. Mengatur posisi berbaring dengan posisi miring

­ Klien banyak melakukan posisi miring kiri

7. Mengobsevasi tanda – tanda vital : TD,N,P,S.

­ TD : 120/ 80, N : 80 x/i, P : 28 x/i,

T : 37 0 C

1. Mengkaji tingkat nyeri

­ Nyeri masih dirasakan, namun agak berkurang

­ Payudara tidak setegang semula

2. Menganjurkan untuk mengompres payudara dengan handuk basah lebih kurang 15-30 menit

3. Mengajarkan Massase pada payudara agar Asi bisa keluar lancar

“Asi mau keluar, anak bisa disusui dengan baik pada kedua payudara.”

4. Menganjurkan pemberian kompres Air Dingin pada payudara yang Bengkak

“Payudara tidak terlalu bengkak seperti sebelumnya”

5. Menganjurkan penggunaan Bra yang tepat

­ Ibu mengetahui manfaatnya dan mau melaksanakan anjuran

1. Mengajarkan perawatan payudara yang baik dan benar

Alat dan bahan :

" Handuk 2 buah.

" Minyak kelapa atau baby oil.

" Kapas.

" Waslap 2 buah

" Air hangat dan air dingin dalam tempatnya.

" Pompa (Tapple cuts).

" Kapas dalam air hangat (untuk membersihkan putting susu pada saat sebelum dan sesudah menyusui.

Cara kerja :

" Mencuci tangan.

" Berdiri dibelakang ibu.

" Membuka baju ibu.

" 1 handuk dibelakang ibu dan 1 handuk lagi dibawah payudara.

" Ambil minyak, ratakan pada telapak tangan, berdiri dibelakng ibu, mulai dari tengah samping 2 x dan dilepas 10-15 kali.

" Melakukan pengurutan dengan sisi tangan, jika payudara kanan tangan kiri yang menahan dan tangan kanan yang mengurut kebawah dan sebaliknya pada payudara kiri.

" Menggunakan ruas tangan, caranya : sama dengan diatas.

" Dilakukan sebelum mandi, Diberi waslap yang sudah dibasahi air hangat dan diusap melingkar, kemudian dengan air dingin, caranya sama untuk tiap payudara. 5 x untuk tiap payudara dengan menggunakan air dingin dan iar hangat.

" Membersihkan putting :

- Kapas + minyak dioleskan pada putting susu secara berputar.

- Jika sudah dikeringkan dan ibu dirapihkan, dapat langsung menyusui bayinya.

- Perawat mencuci tangan.

2. Mendemonstrasikan cara menyusui yang baik dan benar.

Alat :

" Kursi

" Bantal atau selimut

Cara Kerja :

Duduk

" Ibu harus duduk dikursi dengan santai dalam posisi tegak.

" Supaya bayi bias ditidurkan diatas topangan tangan ibunya dengan enak, maka perlu diganjal dengan bantal atau selimut yang dilipat. Tangan sebelah yang lain memegang buah dada secara mengapit dipangkal areola mammaedengan 2 jari, yaitu jari telunjuk dan ibu jari. Jagalah supaya bayi dapat memasukkan papilla mammae sampai dengan daerah areola mammae menutup hidung bayi.

" Lama menyusui sebelah mammae 5-10 menit.

" Selanjutnya agar bayi sendawa, bayi didudukkan setengah duduk diatas pangkuan ibu atau didepan bahu kiri dengan menyandarkan dada bayi kemudian ditepuk-tepuk dengan miring kekanan atau kekiri.

" Sebelum dan sesudah menyusukan ibu harus mencuci tangan dan membersihkan mulut bayi dan buah dada.

Berbaring pada ibu yang lemah/sesudah melahirkan :

" Ibu berbaring pada sebelah mammae yang akan disusukan dan punggung ibu diganjal dengan bantal.

" Lengan ibu pada sebelah mammae yang disusukan menopang bayi mulai dari leher bayi, leher bayi terletak disendi siku lengan bawah, kedudukan mulut bayi diatas dan disesuaikan dengan papilla mammae.

" Tangan ibu yang lain memambantu memasukkan papilla mammae secara menjepit dengan telunjuk dan ibu jari agar supaya hidung bayi tidak melekat pada mammae ibu.

" Lama menyusui 5-10 menit lalu diganti pada mammae sebelah.

" Kemudian bayi ditidurkan dengan posisi miring kekanan.

" Sebelum dan sesudah menyusui ibu mencuci tangan.

3. Menekankan pentingnya diet / nutrisi yang seimbang

" Klien mampu menyebutkan makanan yang bergizi yang dapat dikonsumsi.

4. Menjelaskan perlunya pembersihan perianal serta penggantian balutan

" Klien mengungkapkan mengerti cara perawatan perianal.

5. Waspadakan klien untuk menghindari konstipasi , Bab teratur , laksative ringan, dan pelunak faeces bila perlu.

" Klien sudah bisa BAB secara normal

6. Berdiskusi tentang lochea sampai 4 minggu

" Klien mulai mengerti tentang prubahan – perubahan pengeluaran cairan selama nifas.

7. Menjelaskan ambulasi dini : bangkit dan berjalan.

" Klien mengerti manfaat latihan ambulasi dini

8. Menekankan pentingnya rawat jalan, pasca post partum

" Klien cukup kooperatif, dan punya keingintahuan yang cukup tinggi bagaimana cara merawat dirumah.

1. Mengkaji tingkat perubahan pola istirahat klien. “Ibu mengatakan istirahatnya berubah setelah kelahiran bayinya.

2. Menganjurkan kepada klien untuk tidur pada siang hari dan disaat bayi tidur. “Ibu mengangguk-anggukkan kepala tanda setuju.

3. Menganjurkan kepada klien untuk mengkonsumsi makanan kecil pada dan susu hangat pada malam hari sebelum tidur. “Ibu mengatakan akan mencobanya”.

4. Menganjurkan pada ibu untuk menyusui bayinya pada sore atau malam hari sebelum bayi tidur. “Ibu mengatakan akan mengikuti anjuran tersebut.”

5. Membatasi pengunjung yang datang, dengan memberi waktu kunjungan. “Ibu mengatakan akan memberi pengertian kepada keluarganya agar dating pada jam-jam besuk yang sudah ditetapkan.”

1. Kaji tingkat kecemasan klien

­ Klien mengatakan kecemasannya karena belum mengetahui kondisi bayinya.

­ Bertanya-tanya tentang kondisi bayinya mengapa anaknya tidak mau menetek dan badannya terasa hangat (37,60C)

2. Menjelaskan tentang kondisi bayinya sekarang

­ Bayi anda dirawat terasa hangat karena belum menetek secara adekuat .

3. Beri mental support dari petugas dan dari keluarga

­ Memberi dukungan bahwa klien tidak sendiri dalam masalah ini

4. Beritahu hasil pemeriksaan yang didapatkan.

­ Tidak ada hal yang terlalu serius yang berkenaan dengan kondisi ibu dan bayi.

Asuhan Keperawatan (askep) Maternitas Post Partum (2024)
Top Articles
Latest Posts
Article information

Author: Pres. Carey Rath

Last Updated:

Views: 5832

Rating: 4 / 5 (61 voted)

Reviews: 84% of readers found this page helpful

Author information

Name: Pres. Carey Rath

Birthday: 1997-03-06

Address: 14955 Ledner Trail, East Rodrickfort, NE 85127-8369

Phone: +18682428114917

Job: National Technology Representative

Hobby: Sand art, Drama, Web surfing, Cycling, Brazilian jiu-jitsu, Leather crafting, Creative writing

Introduction: My name is Pres. Carey Rath, I am a faithful, funny, vast, joyous, lively, brave, glamorous person who loves writing and wants to share my knowledge and understanding with you.